Ternyata....Si Orang kaya itu, pertama masuk sini tidak punya apa2,
hanya bermodal keyakinan dan dukungan sang paman yang seorang polisi
bertitel biasa.
Ternyata...Si orang kaya itu, pekerjaan
pertamanya adalah seorang pedagang buah yang menetap, nggak cocok dengan
usahanya itu, dia beralih menjadi seorang pedagang rokok dengan gerobak
yang di dorong, Dari pagi sampai sore beliau sabar menanti pembeli di
sebuah simpang jalan raya.
Ternyata ....Si orang kaya itu, di tawari pekerjaan
sebagai seorang pemecah batu, dengan tekad yang kuat beliau tinggalkan
usahanya berjualan rokok, dan melanjutkan menjadi pemecah batu.
Ternyata .....si orang kaya itu, cuma bertahan beberapa bulan,
tangannya sakit dan tidak sanggup melanjutkan pekerjaan itu, Mungkin
dari segi keuangan lebih baik, tapi kalau kesehatan memudar untuk apa
juga .
Ternyata..si orang kaya itu, melanjutkan berjualan rokok dengan gerobaknya, sampai hari itu tiba, pemerintah membuka sebuah pasar dengan menyewakan beberapa los-los kecil, keliatannya bakal booming dan banyak peminat, ternyata tidak, kebanyakan orang mengacuhkan itu, tapi si orang kaya ini menganggap ini adalah kesempatan emas, dan kesuksesan beliau itu berawal dari sana, di saat orang lain tidak melihat peluang, dia berpandangan 1100 langkah kedepan.
Kini... Si orang kaya itu, sudah bisa beristirahat dan datang ke kantor sesuka hatinya, biarpun saya yakin dia tetap serius menjalankan usahanya.
Jangan di tanya berapa banyak kekayaannya, di saat perlu puluhan tahun untuk kita membeli sebuah mobil, beliau cuma membutuhkan waktu seminggu untuk membeli kembali truk containernya yang kecelakaan di lampung.
Jangan di tanya pengorbanan beliau mencapai kesuksesannya, apa berani kita mengambil pekerjaan sebagai seorang tukang buah, apa sanggup kita menanti pembeli di pinggir jalan penuh debu, panas terik, hujan deras, dan apa sanggup kita mengambil pekerjaan sebagai tukang batu yang menghancurkan telapak tangan kita...
Pertanyaan besar.???,
sebagian besar kita memimpikan kekayaan beliau, tapi apa sebagian besar kita mampu melakukan apa yang beliau kerjakan..dari awal...???
JAdi Gimana, Gampangkan Jadi Orang kaya...?????
Ternyata..si orang kaya itu, melanjutkan berjualan rokok dengan gerobaknya, sampai hari itu tiba, pemerintah membuka sebuah pasar dengan menyewakan beberapa los-los kecil, keliatannya bakal booming dan banyak peminat, ternyata tidak, kebanyakan orang mengacuhkan itu, tapi si orang kaya ini menganggap ini adalah kesempatan emas, dan kesuksesan beliau itu berawal dari sana, di saat orang lain tidak melihat peluang, dia berpandangan 1100 langkah kedepan.
Kini... Si orang kaya itu, sudah bisa beristirahat dan datang ke kantor sesuka hatinya, biarpun saya yakin dia tetap serius menjalankan usahanya.
Jangan di tanya berapa banyak kekayaannya, di saat perlu puluhan tahun untuk kita membeli sebuah mobil, beliau cuma membutuhkan waktu seminggu untuk membeli kembali truk containernya yang kecelakaan di lampung.
Jangan di tanya pengorbanan beliau mencapai kesuksesannya, apa berani kita mengambil pekerjaan sebagai seorang tukang buah, apa sanggup kita menanti pembeli di pinggir jalan penuh debu, panas terik, hujan deras, dan apa sanggup kita mengambil pekerjaan sebagai tukang batu yang menghancurkan telapak tangan kita...
Pertanyaan besar.???,
sebagian besar kita memimpikan kekayaan beliau, tapi apa sebagian besar kita mampu melakukan apa yang beliau kerjakan..dari awal...???
JAdi Gimana, Gampangkan Jadi Orang kaya...?????