Setiap
Makhluk Yang di ciptakan, pasti ada tujuan, begitu juga dengan makhluk yang
bernama belatung, Seperti yang di ulas beritaunik.net
Maka akan kami coba Mensharing Informasi mengenai kelebihan belatung tersebut.
Tubuh
laki-laki itu terbujur kaku di kamarnya. Tidak seorangpun yang tahu apalagi
menyaksikan kematiannya, sampai-sampai bau busuk dari sang mayat menyeruak
keluar jendela dan pintu.
Para petugas
semuanya mengenakan masker untuk menghindari terhisapnya bau racun tersebut.
Kapan, mengapa dan bagaimana ia meninggal tak ada satu orangpun yang bisa
menjelaskan, hanya ditemukan ribuan belatung menggeliat di tubuh mayat
tersebut.
Dapatkah
makhluk kecil tersebut menyingkap tabir dibalik misteri kematiannnya?
Keberadaan
belatung dimayat dapat membantu mengungkapkan banyak hal seperti waktu
kematian, penyebab kematian bahkan identitas mayat dan pelaku pembunuhan.
Ternyata hewan kecil yang menjijikkan bagi sebagian orang tersebut berperan
besar dalam penyelidikan forensik, dalam ilmu entomologi forensik, belatung
dianggap sebagai “amazing insect”.
Mengenal Lebih Dekat Belatung
Belatung
sebenarnya adalah larva lalat, kutu dan kumbang. Umumnya larva hidup sebagai
parasit dan merusak jaringan makhluk lain, dan kebanyakan belatung yang
terdapat pada mayat yang terpapar berasal dari larva lalat.
Kenapa belatung sering ditemukan pada mayat?
Karena mayat
mengeluarkan bau busuk terutama ketika terpapar udara bebas, maka lalat, kutu
atau kumbang sebagai makhluk yang paling doyan dengan bau-bau busuk merasa
terpanggil untuk mendekat dan melekat kemudian meletakkan telurnya pada bagian
tubuh mayat, nah telur tersebut menetas dan mengeluarkan larva yang lazim
disebut belatung.
Bukan hanya
mayat yang digemari para larva ini, mahkluk yang masih hiduppun bisa menjadi
rumah favorit bagi belatung, sebagai contoh kisah diawal tahun 2010 seorang
bocah, Ummi Darmiati di daerah Mamuju yang berjuang melawan rasa sakit akibat
serangan belatung-belatung ganas yang bersarang di tubuhnya.
Kerjasama Tim Forensik Dengan Belatung
1. Saat
menghembuskan nafas terakhir.
Memastikan
waktu kematian tanpa ada saksi tentu sangat sulit, paling tidak memperkirakan
dengan melihat keadaan mayat. Misal kekakuan mayat, lebam pada mayat dll.
Belatung dapat memberikan kontribusi untuk perkiraan waktu kematian.
Caranya :
memeriksa alat pernafasan belatung, sebab alat pernafasan ini terus mengalami
perubahan sejalan dengan waktu. Tentu saja yang bisa mengetahuinya adalah para
ahli forensik.
2.
Perpindahan mayat
Belatung
dapat membantu menentukan apakah lokasi ditemukannya mayat sama dengan lokasi
kematian.
Caranya :
mencocokkan jenis belatung atau serangga lain yang ditemukan di tubuh mayat
dengan tipe lalat atau serangga lain yang hidup di sekitar lokasi ditemukannya
mayat.
3. Identitas
mayat
Seringkali
ditemukan tubuh mayat sudah tak berbentuk, sulit dikenal atau tanpa petunjuk
identitas yang jelas. Sebagai contoh, mayat yang harus digali dari kuburan
untuk sebuah visum. Untuk memastikan identitas mayat tersebut, belatung sangat
berperan.
Caranya :
karena kebisaan belatung yang mencerna jaringan tubuh mayat, maka saluran cerna
belatung diperiksa melalui tes DNA untuk proses identifikasi. Selain itu
belatung juga memakan cairan sperma atau cairan vagina, sehingga selain
identifikasi korban belatung dapat juga digunakan untuk mencari identitas
pelaku dalam kasus kekerasan seksual.
4. Mencari
Penyebab Kematian
Untuk yang
satu ini, belatung benar-benar unjuk gigi, sebab mengungkap misteri penyebab
kematian bukanlah hal yang mudah.
Caranya :
Bagian tubuh mayat yang menjadi tempat paling favorit berkumpulnya belatung
merupakan sebuah petunjuk penting. Belatung umumnya paling menyukai hidup
dibagian mata, hidung, telinga, mulut. Intinya bagian berlobang dari tubuh,
karena belatung suka kegelapan di lobang
Bagaimana
jika belatung ditemukan pada bagian tubuh yang lain? Nah ini dia petunjuknya.
* Apabila
belatung ditemukan di lengan misalnya, maka diidentifikasi ada luka di lengan,
sebab luka yang mengeluarkan darah merupakan hal yang amat menarik dan disukai
para belatung sehingga mereka berkumpul dibagian luka tersebut.
* Demikian
juga bila belatung ditemukan di bagian kemaluan dan anus, padahal bagian ini
termasuk tempat yang tidak disukai belatung (tahu diri juga nih makhluk),
tetapi jika ada bau-bau khusus yang menarik mereka untuk berkumpul disana
(misal bau cairan sperma dan vagina) maka belatung akan banyak ditemukan
didaerah ini, jadi dapat diidentifikasi bahwa sebelum kematian terjadi
kekerasan seksual.
* Bahkan,
jika ada kecurigaan keracunan pun, dapat diketahui melalui belatung yaitu
belatung di ekstraksi dan dilakukan uji racun ( toksikologi).
Mahkluk kecil
ini ternyata sangat bermanfaat dalam usaha mencari kebenaran, tapi sepertinya
dalam aplikasi penyelidikan di Indonesia belum terlalu dimanfaatkan.
<!--[if gte mso 9]>