Berikut para pengusaha sukses yang akhirnya "Bangkrut" :
1.Sean Quinn
Sean Quinn, salah satu orang terkaya di Irlandia yang
bernasib apes.karena 'salah investasi' Quinn yang memiliki kekayaan pribadi sekitar US$ 6 miliar atau
sekitar Rp 63 triliun itu akhirnya secara sukarela mendaftarkan kebangkrutannya
semua kekusutan bisnis Quinn dimulai tahun 2008, ketika terjadi krisis finansial global. Pada masa booming real estate di Irlandia, Quinn telah membeli saham Anglo Irish Bank yang memiliki instrumen finansial berisiko dan dikenal sebagai kontrak untuk perbedaan yang membuatnya bisa mengumpulkan hingga 25% saham di bank tersebut, menggunakan dana dari Anglo Irish Bank.
Dan ketika pasar properti kolaps, saham tersebut anjlok dan menjadi tidak bernilai ketika bank tersebut dinasionalisasi tahun 2009.
Karena tidak mampu membayar utangnya yang sangat besar kepada bank tersebut, Quinn terpaksa menyerahkan Quinn Group miliknya kepada Anglo Irish Bank senilai US$ 1,85 miliar pada April 2011.
Pada waktu itu, Anglo mengeluarkan pernyataan yang sederhana bahwa mereka telah memiliki sejumlah besar uang dari Sean Quinn dan keluarganya karena mereka berada dalam posisi tidak mampu membayar utang. Jaminan dari pinjaman-pinjaman itu adalah saham milik keluarga di Quinn Group.
2. Robert Toru Kiyosaki
Menurut sumber the New York Pos, kebangkrutan perusahaannya Di ajukan Kiyosaki setelah kalah
dalam putusan pengadilan melawan The Learning Annex.
Rich Global LLC Perusahaan dari Kiyosaki, diperintahkan
untuk membayar denda hampir US$24 juta (sekitar Rp227 miliar) kepada pendiri
dan ketua Learning Annex, Bill Zanker. Learning Annex adalah perusahaan event
organizer (EO) yang teah melambungkan nama dan karya Kiyosaki.
Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) mengatakan, The
Learning Annex dan pemiliknya, Bill Zanker, berhak mendapatkan keuntungan
seperti yang didapat oleh Kiyosaki dalam proyeknya. Zanker pun mengatakan, buku
"Rich Dad, Poor Dad" menjadi terkenal karena jasa Zanker
3. Purdi E Chandra
Purdi meninggalkan kuliahnya di empat fakultas di UGM dan
IKIP Yogyakarta. Dengan modal Rp.300 Ribu ia mendirikan lembaga bimbingan tes
Primagama 10 Maret 1982 di Yogyakarta. Ia mendirikan Bimbel Primagama dengan
menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang yaitu
tetangganya sendiri. Biaya les Rp. 50 Ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les
maka uangnya bisa dikembalikan. Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun
usahanya. Dua tahun setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya
bertambah banyak. Setelah sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun
berinovasi untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikannya ini. Sebenarnya yang
membuat Primagama maju setelah ada program jaminan diri. Yaitu bila ikut
Primagama pasti diterima di Universitas Negeri. Bila gagal diterima di
Universitas Negeri maka uang akan dikembalikan. Purdi E Chandra akhirnya sukses
membuat Primagama beromset diatas Rp. 70 Miliar per tahun, dengan 200 outlet di
lebih dari 106 kota.
Seperti diketahui pendiri bimbingan belajar Primagama, Purdi E.
Chandra, akhirnya diputuskan pailit oleh pengadilan setelah upaya
perdamaian dengan PT Bank BNI Syariah selama masa PKPU tidak membuahkan
hasil, sedangkan termohon langsung mengajukan kasasi.Majelis hakim yang dipimpin oleh Lidya Sasando dalam sidang di Pengadilan Niaga mengatakan hakim pengawas melaporkan tidak tercapainya kesepakatan perdamaian antara para pihak.
“Menyatakan termohon PKPU berada dalam keadaan pailit dengan segala hukumnya,” ujarnya dalam sidang yang digelar Rabu (12/6/2013) seperti telah dipublikasikan Bisnis.com (13/6/2013).