Beberapa hari ini kita di hadapkan oleh peristiwa yang cukup mengenaskan sekaligus mengharukan, agama yang suci di libatkan bukan untuk syiar dan menyampaikan yang haq tapi agama dan ayat sucinya di jadikan alat untuk kepentingan memperkaya diri, pelaku pelaku tersebut bisa dari berbagai kalangan, Bukan hanya orang biasa, para saksi, politikus, Ustadz dan para pengusahapun kadang memanfaatkan agama untuk kepentingan pribadi mereka.
Peristiwa-peristiwa seperti Pilpres, pasca pilpres, dalih pengobatan, marketer yang membawa agama bahkan juga tidak jarang menjelek-jelekan agama dan ajarannya di jadikan sebagai alat ungkit demi kejayaan mereka.
Miris memang, dimana tuhan menurunkan agama sebagai panduan agar kita umatnya dapat berjalan di trek yang lurus, bebas dari kemunkaran dan dosa, justru di salah artikan dan di manfaatkan justru bukan dalam rangka dakwah dan syiar agama, justru di putarbalikkan.
Hal ini bisa kita saksikan tiap hari di televisi ataupun di Internet.
Sengaja kami tidak memberikan contoh siapa saja, Tapi rekan-rekan Tekokampung sudah bisa menilai, mana tokoh yang betul2 memperjuangkan agama dan mana yang cuma sekedar mencari lembaran rupiah saja.
Semoga kita tidak ikutan terjerumus untuk percaya kepada mereka, Begitu juga sebaliknya, Justru kitalah yang memanfaatkan ayat dan pengetahuan kita akan agama lalu membodohi mereka untuk kita gerus uangnya.